Langsung ke konten utama

Menulis Buku Mayor Dalam Dua Minggu

Hari /Tanggal : Jum'at / 29 Oktober 2021

Narasumber   : Prof. R. Eko Indrajit

Moderator      : Aam Nurhasanah

Pertemuan      : Ke-12



 

     Buku Mayor? masih asing di telingaku. Kucoba cari info melalui google, buku mayor klik. Dan kutemukan pengertian buku mayor. Kubaca dengan teliti.  Materi pelatihan malam ini adalah program menulis buku mayor dalam dua minggu. Hmm.. semoga aku bisa mengikuti pelatihan ini dengan baik, karena pastinya akan seru.

 

    "Kelas akan mulai 10 menit lagi, karena Prof. Eko ada kelas lain jadi hanya bisa menemani sampai pukul 20.00 WIB "  Sambut bu Aam setelah mengunci kelas. Kulihat jam masih 18.21 WIB. Bergegas kuambil laptop karena dari tadi aku mengamati melalui handphone. Ibu Aam Nurhasanah malam ini yang jadi moderator pertemuan ke-12. Wanita ramah ini memang sering jadi moderator dan juga narasumber dipelatihan belajar menulis ini. Kuisi absen yang sudah dibagikan bu Aam. "Assalamualaikum Wr.Wb. Salam sejahtera untuk Bapak Ibu Hebat di seluruh tanah air, Malam ini kita akan memasuki pertemuan ke-12, semoga Bapak Ibu makin semangat dan bertahan sampai 30 pertemuan. 💪💪💪" wah tersisa 18 lagi, Semangat yen " ujarku menyemangati diri sendiri. 

 

    Kubuka profil yang dibagikan moderator tentang narasumber hari ini. Narasumber hari ini adalah Prof. R. Eko Indrajit. Hmm.. luar biasa kubaca profil pria kelahiran, Jakarta, 24 januari 1969 ini.  Beliau mengenyam pendidikan di dalam dan di luar negeri. Suami dari penyanyi Lisa A.Riyanto ini seorang tokoh pendidikan dan pakar teknologi informatika Indonesia yang kini menjabat Rektor Universitas Pradita. Beliau sudah menulis buku kurang lebih 50 buah dan ratusan tulisan baik yang bersifat populer maupun akademis (kereeen dan TOP banget ya..). Prestasi beliau sangat banyak, sungguh beruntung saya malam ini mendapatkan ilmu dari beliau.

 

👉Buku Mayor 

Mayor biasanya sebutan untuk penerbit besar yang berani mendanai seluruh proses pembuatan buku, mulai dari editing, cover, layout, cetak ribuan eksemplar, sampai ke pendistribusian, semua dikerjakan oleh penerbit tersebut.

 

👉Tahap-Tahap Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu.

1) Silahkan mampir ke Youtube EKOJI CHANNEL dan melihat video-video tentang pembelajaran yang ditampilkan di sana.

2) Pilihlah satu video yang menarik perhatian karena kontennya.

3)  Selama seminggu, Prof. Eko meminta  untuk menuliskan apa yang beliau utarakan di dalam video - baik secara verbatim (sebagaimana tersampaikan) maupun dengan menggunakan bahasa yang disusun sendiri.

4) Setelah melihat hasilnya, buatlah Table of Contents atau daftar isi yang kira-kira sesuai dengan apa yang prof. Eko sampaikan (kebanyakan urutannya sudah disampaikan di video, jadi lebih mudah).

5) Carilah sumber lain di internet mengenai konten atau topik serupa dan menuliskannya kembali dengan kata-kata sendiri untuk memperkaya tulisan yang telah dibuat.

6) Tulisan yang sudah jadi tersebut (rata-rata 100 halaman lebih dalam format kertas A5) diserahkan prof. Eko ke Penerbit ANDI untuk dilihat kemungkinan diterbitkannya.

7)  Penerbit ANDI melakukan telaah/kurasi, dan menetapkan bahwa sebagian besar tulisan tersebut dapat diterbitkan, sementara beberapa tulisan perlu mendapatkan revisi minor mapuun major.

 

👉Kriteria penerbit mayor dalam menerbitkan sebuah buku.

 Pada dasarnya setiap penerbit mayor memiliki kriteria masing-masing dalam menilai naskah yang diajukan layak terbit atau tidak. Misalnya adalah seberapa menariknya judul atau topik yang sedang dibahas. Topik yang sedang trend dan dibicarakan orang biasanya sangat menarik bagi penerbit mayor. Seberapa dikenal penulisnya juga menjadi kriteria. Contohnya saat Bu Aam  beliau belum terbiasa menulis. Disinilah pengaruh Prof. Eko sebagai penulis kedua meningkatkan ketertarikan dan daya jual buku tersebut.

 

👉 Manfaat Menulis

Manfaat menulis itu banyak sekali. Pertama, kita akan dikenal banyak orang. Semakin dikenal banyak orang, semakin lancar rejeki yang menghampiri kita. Kedua, ada pemasukan tambahan, bukan saja dari royalti, tapi dari berbagai seminar atau lokakarya yang diselenggarakan untuk menjelaskan topik yang kita tulis. Ketiga, bisa jalan-jalan keliling Indonesia gratis, karena banyak orang yang ingin kita berbicara di tempat mereka. Keempat, kita akan dikenal sepanjang masa (hidup 1000 tahun lagi) karena karya tulisan kita akan tetap melekat di dunia siber.

 

    Didalam sesi tanya jawab, Bu Aam berbagi pengalaman saat beliau menulis buku mayor bersama Prof. Eko. Bu Aam membuat strategi skala prioritas, artinya membuat target pekerjaan mana dulu yang paling mendesak dan harus diselesaikan. Pastinya semua pekerjaan memiliki deadline (tenggat waktu) yang berbeda. Makanya Bu Aam  menyelesaikan  satu persatu tugas tersebut dan menikmatinya tanpa beban. Walaupun pada awalnya Bu Aam ragu dan tidak Percaya diri. Namun keinginan dan motivasi kuat bahwa bisa dan mampu menulis.  Akhirnya memberanikan diri mengikuti tantangan menulis satu minggu. Caranya 1 hari menulis 1 BAB 25 halaman A5, 5 hari sudah 125 halaman. Hari ke 6-7 untuk swasunting. Prof. Eko selalu menyemangati agar menyelesaikan setiap tantangan dengan serius.  Tak kenal lelah mencari referensi sana sini. Prof Eko selalu mendampingi dan memberikan tantangan di setiap Bab.  Setelah selesai, selanjutnya naskah di kirimkan ke Prof. Eko dan akhirnya lolos tanpa revisi. Hebat ya👍.

 

    Sungguh pengalaman yang luar biasa yang mengantarkan Bu Aam sebagai penulis buku mayor. Kesempatan inipun diberikan Prof. Eko kepada guru-guru yang lain.  Dan pada akhirnya buku-buku kolaborasi Prof. Eko dengan guru-guru, sekarang dapat dinikmati. Baik yang diterbitkan secara fisik maupun dalam rupa e-book, semuanya memiliki ISBN. Terimakasih Prof. Eko  untuk kesempatan dan ilmunya. Terimakasih Bu Aam untuk pengalamannya.

 

💗 Menulislah, maka biarkan tulisanmu menemui takdirnya💗Buya Hamka

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membongkar Rahasia Menulis Hingga Menerbitkan Buku

Hari / tanggal           : Jum'at/08 Oktober 2021 Narasumber             : Rita Wati, S.Kom. Moderator                : Dail Ma'ruf Pertemuan                : Ke-3      Semakin hari, aku sudah mulai menemukan keasyikan dalam pelatihan ini. Berharap tidak seperti dua pertemuan sebelumnya yang diwarnai drama padamnya listrik. Setelah melayani pembeli, aku bergegas mengambil Handphone dan membuka grup whatsapps belajar menulis, aku mulai menyimak disela kesibukanku sebagai seorang ibu dua orang anak.     Moderator mulai menyapa kami dengan ramah.  Pada pertemuan malam ini pak Dail ma'ruf bertindak sebagai moderator. Membongkar rahasia menulis hingga menerbitkan buku adalah topik yang dibahas pada malam ini dengan narasumber ibu Rita wati, S.Kom. Decak kagum menghampiri tatkala melihat CV bu Rita, tak hanya sebagai g...

Menulislah, karena kita mempunyai potensi itu.

  . Hari ini, senin 4 oktober 2021 merupakan pertemuan perdana pelatihan menulis secara online melalui Whatsapp group. Menjadikan menulis sebagai   passion merupakan Topik yang dibahas dalam pertemuan ini. Narasumber yang memberikan materi adalah Dra.Sri Sugiastuti, M.Pd dan bertindak sebagai moderator adalah ibu Maesaroh. Dalam webinar yang   yang dimulai pukul 19.00 WIB, narasumber memberikan materi melalui voice note wa, chat dan juga slide PPT. Ada 27 pertanyaan yang diajukan peserta dan dijawab dengan bahasa yang mudah dimengerti peserta. Menulis merupakan keterampilan. Semua orang bisa menulis dan semua orang punya potensi itu.   Tidak ada batasan usia untuk memulai menulis. Merasa tidak bakat menulis,   tidak memiliki waktu, tidak memiliki ide, tidak suka menulis dan tidak mau dikritik merupakan faktor penghambat dan kendala dalam menulis. Dengan niat dan kesadaran bahwa setiap orang punya potensi dan bisa mengembangkan potensi itu maka hambatan dan k...

Menulis itu Mudah

Hari /Tanggal : Senin / 25 Oktober 2021 Narasumber   : Dr. Ngainun Naim Moderator      : Aam Nurhasanah Pertemuan      : Ke-10      "Selamat malam Bapak Ibu hebat di seluruh tanah air. Jangan lupa isi absen dan berdoa sejenak, semoga malam ini kuliah berjalan lancar dan saya bisa memandu acara sampai selesai. Aminn." sapa ramah bu Aam memulai pertemuan ke-10 pada malam ini. Senin, 25 Oktober 2021, tidak terasa sudah masuk ke pertemuan ke-10. Yaaap..akhirnya aku bisa menyisakan waktuku untuk belajar menulis, bergabung dengan teman-teman hebat, sama-sama mengikuti Pelatihan belajar menulis PGRI via grup WhatsApp.      Pada malam ini bu Aam Nurhasanah menemani sebagai moderator, beliau merupakan penggiat literasi yang luar biasa. Tema pertemuan malam ini adalah Menulis Itu Mudah . Kebersamaan malam inipun, selain moderator yang luar biasa, seperti malam-malam sebelumnya ditemani Nasumber yang juga luar biasa. Narasumber ...