Langsung ke konten utama

Membongkar Rahasia Menulis Hingga Menerbitkan Buku

Hari / tanggal           : Jum'at/08 Oktober 2021

Narasumber             : Rita Wati, S.Kom.

Moderator                : Dail Ma'ruf

Pertemuan                : Ke-3


    Semakin hari, aku sudah mulai menemukan keasyikan dalam pelatihan ini. Berharap tidak seperti dua pertemuan sebelumnya yang diwarnai drama padamnya listrik. Setelah melayani pembeli, aku bergegas mengambil Handphone dan membuka grup whatsapps belajar menulis, aku mulai menyimak disela kesibukanku sebagai seorang ibu dua orang anak.

    Moderator mulai menyapa kami dengan ramah. Pada pertemuan malam ini pak Dail ma'ruf bertindak sebagai moderator. Membongkar rahasia menulis hingga menerbitkan buku adalah topik yang dibahas pada malam ini dengan narasumber ibu Rita wati, S.Kom. Decak kagum menghampiri tatkala melihat CV bu Rita, tak hanya sebagai guru dan penulis, beliau juga seorang blogger, moderator dan juga youtuber. Antusias pesertapun terlihat dari pertanyaan yang diajukan dan semua dibahas dengan cerdas oleh narasumber.


    Sebelum memulai pelatihan ini, narasumber menanyakan tujuan kami untuk belajar menulis. Beliau membagikan tautan dan akupun mengisi tautan tersebut. Menambah keterampilan itu jawabanku. Entah tepat atau tidak alasanku, yang jelas itulah yang ada dibenakku saat memulai mengikuti grup whatsapp belajar menulis ini. 

    Untuk membongkar rahasia menulis, kita harus tau dulu  permasalahan apa yang dihadapi penulis, khususnya penulis pemula. Permasalahan yang dihadapi diantaranya: susah ide, miskin kosakata, sulit merangkai kata, menunda, bingung mau menulis apa, tidak percaya diri dan merasa tulisan jelek/tidak layak dibaca. "Wah...kalau ini sih aku semua" gumamku. Setiap permasalahan tentu ada cara mengatasinya. Menulis dan membaca  adalah solusinya.

    Orientasi pada profit, nirlaba alias tidak mencari keuntungan, branding/promosi dan memenuhi regulasi/akreditasi menulis merupakan motivasi mengapa harus menulisDiantara empat motivasi tersebut yang harus diperhatikan jika tujuannya adalah  profit,  maka penulis harus memperhatikan judul dan tema agar tulisannya layak untuk diterbitkan, apalagi di penerbit mayor.

    Setelah menemukan motivasi : 

1. Mulailah untuk menulis.

Menulis apa saja yang ada dalam pikiran. Tuangkan semua ide ke dalam tulisan jangan ditunda-tunda    ketika ide itu datang.Tulis apa yang kuasai dan disenangi.

2. Latih menulis setiap hari. 

Untuk melatih menulis bisa dimulai dari 100 kata. Kemudian meningkat 150 kata naik lagi  menulis pentigraf (menulis tiga paragraf) hingga pada akhirnya bisa menulis 1000 kata perhari.

3. Lakukan setiap hari.

Jika kehilangan ide ada baiknya sebelum menulis membuat daftar isi terlebih dahulu. Dan cobalah  banyak membaca buku, blog walking, membaca alam dan lain-lain.

4. Setelah semua terbiasa mulai tingkatkan dengan membuat peta konsep atau TOC jika tulisan yang kita buat ingin dijadikan sebuah buku.

5. Mulailah join menulis Buku Antologi (Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan kepercayaan diri  menjadi seorang penulis).

  Pertemuan ini juga membahas cara memilih judul dan tema agar tulisan kita juga layak terbit. Mengapa tema itu penting? Karena penerbit tidak akan menerbitkan buku yang tidak laku dipasaran maka sebaiknya pilihlah tema yang di cari pasar. Bagaimana cara memilih tema yang banyak di cari oleh pasar? kita bisa mencari di http://trends.google.co.id/ maka kita bisa melihat trend  tema yang kita angkat, apakah naik turun, turun terus, stabil atau naik terus grafiknya. Nah di sini penulis akan mengetahui tema apa yang harus dia angkat agar tulisannya bisa tembus di penerbit mayor. Masing-masing penerbit memiliki sistem penilaian yang berbeda-beda, tapi sebagian besar penerbit memiliki kriteria yang sama yaitu Editorial (10%), Peluang Potensi Pasar (50%-100%), Keilmuan (30%) dan Reputasi Penulis (10%). Dari empat penilaian tersebut yang dicari penerbit adalah tema populer dan penulis populer.

    Mengapa pelatihan belajar menulis PGRI ini menulis di Blog? pertanyaan ini dari Lusi Apriyana yang merupakan rekan kerjaku di SMKN 2 Pangkalpinang. Pertanyaan Mam lusi biasa kami memanggil disekolah, mewakili keingintahuanku juga. Bu Ritapun menjelaskan alasannya, bahwa  Blog salah satu media yang dapat mempublikasikan  karya tulis, tanpa harus takut ditolak. Blog juga tidak hanya dibaca teman dekat tapi orang di seluruh dunia.



    Alhamdulillah, PLN hari ini berpihak kepadaku. sehingga aku bisa menulis resume ini sampai selesai.  Pada pertemuan ketiga ini semakin  mempertegas bahwa menulis itu bukan bakat, melainkan keterampilan. Jadi semakin seseorang sering menulis maka akan semakin terampil. Sedangkan jika seseorang berbakat menulis tapi tidak sering menulis, maka tidak akan terampil. Mari kita  berproses dan menikmati prosesnya teman-teman hebatku.




    


 

    




Komentar

  1. nice resume bun, keep writing and sharing

    BalasHapus
  2. Haha... ternyata kita kebalikan ya bu, aku selamat di pertemuan 1 dan 2, dan kalah di pertemuan ke 3 krn mati lampu di kampungku.. ditambahlagi batere hape entek. Pokokmen semangat bu yen. Aku padamu wes☺

    BalasHapus
    Balasan
    1. Xixixi... ternyata PLN memutar arah ya bu. Mksh ibu yg selalu memberi semangat, aku jg padamu😍☺

      Hapus
  3. Bahasanya mudah dipahami, isi resumenya lengkap...asyik bacanya, tau-tau dah berakhir tulisannya. Keren, Bun.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mksh bu susi udh mampir dan memberi ulasan😍

      Hapus
  4. Kren Bu Yeni. Rapih dan blognya bagus. Resume MANTUL

    BalasHapus
    Balasan
    1. Melayang dipuji pak Dail, mksh pak, mohon bimbingannya ya pak

      Hapus
  5. Yups. Kesimpulan yang cerdas. Menulis adalah keterampilan. Saya tambahkah, bukan warisan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mksh atas tambahannya,, mksh ibu yang selalu jadi inspirasi.

      Hapus
  6. Semangat semangat

    Semoga kita lulus dalam kelas ini

    BalasHapus
  7. Tulisannya bagus banget bu, tidak bosan bacanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, mksh pak Ruslan🙏, mksh jg sdh mampir

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulislah, karena kita mempunyai potensi itu.

  . Hari ini, senin 4 oktober 2021 merupakan pertemuan perdana pelatihan menulis secara online melalui Whatsapp group. Menjadikan menulis sebagai   passion merupakan Topik yang dibahas dalam pertemuan ini. Narasumber yang memberikan materi adalah Dra.Sri Sugiastuti, M.Pd dan bertindak sebagai moderator adalah ibu Maesaroh. Dalam webinar yang   yang dimulai pukul 19.00 WIB, narasumber memberikan materi melalui voice note wa, chat dan juga slide PPT. Ada 27 pertanyaan yang diajukan peserta dan dijawab dengan bahasa yang mudah dimengerti peserta. Menulis merupakan keterampilan. Semua orang bisa menulis dan semua orang punya potensi itu.   Tidak ada batasan usia untuk memulai menulis. Merasa tidak bakat menulis,   tidak memiliki waktu, tidak memiliki ide, tidak suka menulis dan tidak mau dikritik merupakan faktor penghambat dan kendala dalam menulis. Dengan niat dan kesadaran bahwa setiap orang punya potensi dan bisa mengembangkan potensi itu maka hambatan dan k...

Menulis Buku dari Karya Ilmiah

Hari / tanggal   : Senin/11 Oktober 2021 Narasumber     : Noralia Purwa Yunita, M.Pd Moderator         : Rosminiyati Pertemuan      : Ke-4      Jika pertemuan sebelumnya disarankan untuk menggunakan dua gawai agar mempercepat proses dalam menulis. Untuk hari ini akupun melakukan hal yang sama. Tetapi satu gawai aku gunakan untuk menyimak materi dan satu gawai lainnya kugunakan untuk menonton PON .  Pesona PON XX yang diadakan di Papua ini begitu menghipnotisku, sayang rasanya acara yang seharusnya diadakan  pada tahun 2020 tetapi karena corona diundur di tahun 2021, aku lewatkan begitu saja. Menonton acara olahraga merupakan sesuatu hal yang wajib untukku. Dikala kecil aku dicekokin dengan suguhan sepakbola oleh ayahku, karena beliau pemain dan penggila bola. Akhirnya saat remaja aku menjadi suporter wanita di Stadion 17 Mei Banjarmasin, apalagi adikku kebetulan seorang atlet, semakin kuat alasanku untuk dat...