Langsung ke konten utama

Menulis Buku Terbaik Perpusnas

Hari /Tanggal : Rabu / 03 November 2021

Narasumber   : Dr (c) Mudafiatun Isriyah, M.Pd

Moderator      :  Aam Nurhasanah

Pertemuan      : Ke-14


    "Selamat malam bapak ibu hebat di seluruh tanah air, malam ini kita akan memasuki pertemuan ke-14 dengan narasumber yang luar biasa" Sapa bu Aam di grup whatsapp belajar menulis.  Waktu berjalan begitu cepatnya. Tanpa terasa sudah sebulan aku bercengkrama dengan blog. Padahal aku berkenalan dengan blog hampir 3 tahun, itupun dikenalkan oleh si sulungku. Saat itu tidak ada keinginan untuk mencoba membuat apalagi mengisi blog, tidak pernah terpikirkan olehku. Tapi dengan adanya daring via grup whatsapp belajar menulis PGRI ini, akhirnya aku memiliki dan mencoba menulis, walaupun tidak seintens teman-teman hebat lainnya. Kalau dalam bahasa daerah asalku "Biar kaya urang jua toh, beisi jua " hehehe..😄.

    Pada pertemuan ke-14 ini, kami ditemani bu Aam Nurhasanah sebagai moderator. Ciri khas ceria pada bu Aam melekat dalam ingatanku.  Malam ini bu Aam tidak sendiri, beliau ditemani narasumber bernama Dr (c) Mudafiatun Isriyah, M.Pd yang akan membahas tuntas tentang Menulis buku terbaik Perpusnas  Bunda Muda ini  merupakan dosen dan mengajar di FIP prodi BK Unipar Jember, Asli Lumajang. Beliau alumni BM 4, peraih penulis buku terbaik perpusnas, dan bukunya kolaborasi dengan Prof. Ekoji dalam tantangan menulis buku satu minggu. Bukunya lolos seleksi penerbit mayor dan mendulang kesuksesan, Hmm...sungguh pencapaian yang luar biasa ya, semoga bisa menular ke aku, Aamiiin. 


👉Apa menulis itu dan bagaimana sejarahnya?

Menulis merupakan keterampilan untuk menuangkan ide dan gagasan secara tertulis. Menulis kreatif dapat didefinisikan sebagai proses menulis yang bertumpu pada pengembagan daya cipta dan ekspresi pribadi dalam bentuk tulisan yang baik dan menarik. Menulis biasa dilakukan pada media berbentuk kertas dengan menggunakan alat-alat seperti pena atau pensil. Pada awal sejarahnya, menulis dilakukan dengan menggunakan gambar, contohnya tulisan hieroglif pada zaman Mesir Kuno. Tulisan dengan aksara muncul sekitar 5.000 tahun lalu. Banyak orang dari Sumeria (Irak) menciptakan tanda-tanda pada tanah liat. Tanda-tanda tersebut mewakili bunyi, berbeda dengan huruf-huruf hieroglif yang mewakili kata-kata atau benda. 

👉Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam menulis. 

1. Gagasan 

Gagasan merupakan topik yang dimiliki oleh sebuah tulisan. Sebuah topik berkaitan dengan pengalaman masa lalu atau pengetahuan yang dimiliki oleh penulis. Topik disajikan dalam kegiatan menulis dalam bentuk pendapat, pengalaman atau pengetahuan.

2. Tuturan

Tuturan merupakan gagasan yang dapat dimengerti oleh pembaca tulisan. Jenis tuturan umumnya terbagi menjadi deskripsi, persuasi, narasi, argumentasi dan eksposisi.

3. Tatanan 

Tatanan merupakan kaidah yang harus dipenuhi ketika gagasan diungkapkan selama kegiatan menulis. Penulis harus menulis sesuai dengan tatanan yang berlaku dalam suatu tulisan. Sementara itu, wahana merupakan alat pendukung dalam menyampaikan gagasan dalam menulis.

4. Wahana

Wahana dapat berbentuk gramatika, kosakata dan retorika. Banyaknya wahana yang digunakan selama kegiatan menulis bergantung kepada tingkat penguasaan makna dan jumlah kata yang diketahui oleh penulis. 

👉Tujuan menulis

Secara umum menulis memiliki tujuan untuk memberikan arahan, menjelaskan, menceritakan, meringkas dan meyakinkan pembaca melalui isi tulisan. Pembaca dapat memperoleh arahan mengenai sesuatu melalui tulisan dalam bentuk pedoman, petunjuk atau informasi. Menulis dengan tujuan menjelaskan bermakna bahwa tulisan memberikan suatu informasi yang perlu diketahui oleh pembaca. Menulis juga dimaksudkan untuk menceritakan suatu kejadian yang pernah terjadi dalam bentuk informasi. Sementara itu, menulis untuk meringkas berarti bahwa menulis dapat dilakukan untuk mempersingkat isi tulisan yang telah ada menjadi lebih ringkas tanpa menghilangkan gagasan yang ada di dalamnya. Sedangkan menulis untuk meyakinkan pembaca berarti tulisan dibuat untuk membuat pembaca menyetujui atau sependapat dengan gagasan yang tertulis. 

👉Menulis berdasarkan tingkat keseriusannya.

Berdasarkan tingkat keseriusannya, menulis dibedakan menjadi menulis serius dan menulis santai. Kegiatan menulis serius merupakan kegiatan menulis yang memerlukan tingkat kecermatan yang tinggi disertai dengan tingkat konsentrasi yang tinggi. Salah satu contohnya adalah menulis karangan. Sebaliknya, kegiatan menulis santai merupakan kegiatan menulis yang hanya membuat tulisan sekadarnya saja dan tidak diperlukan konsentrasi yang tinggi. Contohnya adalah menulis pesan singkat. 

👉Faktor penghambat dalam menulis.

Kegiatan menulis umumnya terhambat akibat adanya keraguan penulis terhadap tulisan yang ditulisnya. Bentuk keraguan menulis ini terbagi menjadi kecemasan terhadap tulisan yang dihasilkan, kehabisan gagasan dan ketakutan akibat persaingan ide dengan penulis lainnya. Kecemasan terhadap tulisan yang dihasilkan terbagi lagi menjadi kecemasan mengenai kelayakan tulisannya dalam sudut pandang pembaca serta kesesuaiannya dengan selera pembaca. Sementara itu, kehabisan gagasan umumnya terjadi akibat stres kerja yang diakibatkan oleh sedikitnya kegiatan rekreasi yang dilakukan oleh penulis. Penyebab keraguan-keraguan ini umumnya adalah pemikiran-pemikiran yang tidak rasional dan berlebihan.

👉Cara membuat Teks deskripsi dari awal.

1. Pilihlah dan tentukan objek yang akan dibahas.

2. Menentukan maksud dan tujuan dalam penulisan teks deskripsi.

3. Mengumpulkan sumber data dan informasi yang dapat membantu menggambarkan objek secara terperinci.

4. Menyusun kerangka karangan dari data dan informasi yang sudah diperoleh.

👉Novelty

Novelty adalah unsur kebaruan atau temuan dari sebuah penelitian. Penelitian dikatakan baik jika menemukan unsur temuan baru sehingga memiliki kontribusi baik bagi keilmuan maupun bagi kehidupan. Secara sederhana novelty adalah tidah boleh copas tulisan temannya alias proses plagiasi, semua yang milik kita luncurkan segera dalam bentuk tulisan dan segera terbitkan untuk menjadi buku.

👉Strategi menaklukan challenge menulis satu minggu

Strategi utama dalam menaklukan challenge menulis satu minggu menurut ibu Mudafiatun adalah  harus banyak membaca literatur, Peka dan peduli tentang hal-hal yang menjadi fenomena saat ini. Jika sudah tahu fenomena, baru kita cari Novelty nya dan 7 hari di bagi menjadi 7 Bab. Buat kerangka, apa saja yang akan ditulis 1 hari 1 bab, 7 hari 7 bab,. tentunya tdk lengkap, hanya kerangka tulisan saja.

👉Penulisan daftar pustaka untuk referensi yang di ambil dari E-book.

Untuk penulisan referensi saat ini semua era digital, dengan menggunakan Mendeley, IEEE, APA, semua sudah tersedia di laptop, windows nya juga ada, semua penulisan referensi secara otomatis akan keluar sudah tertata rapi. 

    Sekarang tiba saatnya kita agar tidak ada keraguan lagi dengan menulis, karena setiap malam sudah di godok melatih menulis di grup ini sampai tuntas yaa. Jadikan malam ini awal semangat baru untuk menulis. Lakukan menulis dengan konsisten karena menulis adalah skill yang harus dijaga dan tingkatkan. Menulis juga tergantung dari olahan hati (behaviral intention) maka doronglah hati, pasang niat yang utuh, jangan berhenti sebelum tuntas, komitmen menulis tetap di jaga. Tetaplah semangat rajinlah meresum, dan jangan lupa selalu hadir untuk mengikuti kelas menulis di gelombang ini, pesan Narasumber sebelum mengakhiri materi pada malam ini.
    Terimakasih bu Mudafiatun yang sudah berbagi ilmu dan pengalamannya. Tidak lupa juga terimakasih  kepada bu Aam yang selalu membawa aura kebahagiaan. Semoga  duo ibu cantik malam ini selalu dalam keadaan sehat, Aamiin yaa robbal aalamiin.


 


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konsep Buku Non Fiksi

 Hari /Tanggal : Jum'at / 05 November 2021 Narasumber   :  Musiin, M.Pd. Moderator      :  Ms. Phia Pertemuan      : Ke-15      Tidak terasa sudah 15 pertemuan. Makin mendekati pertemuan ke 20. Yang resume-resumenya nggak pernah bolong, tinggal 5 resume lagi nih untuk target jumlah minimal resume. Kulihat chat dari pak Brian. Hmm... benar juga nih batinku. Yang tadinya pengen nanti aja bikin resume,jadi semangat. Hari ini lumayan menguras energi. Selesai mengikuti 5 hari pelatihan PISA yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, aku segera pulang.  Baru sampai rumah, datanglah beberapa pembeli, yang tadinya kangen kasur akhirnya terlupakan. Dengan ramah kulayani mereka,  seperti kata pepatah pembeli adalah raja. Karena larut dengan keasyikan melayani mereka, yang secara kebetulan mereka datang bergantian, membuatku mau menunda mengikuti pelatihan malam ini. Setelah membaca chat dari pak Brian, seolah mendapat energi baru. kuambil 2 gawai andalanku. Bismil

TAMAN BACAAN YANG MENGINSPIRASI

Hari /Tanggal : Jum'at / 10 Desember 2021 Narasumber   : Bambang Purwanto Moderator      : Ms. Phia Pertemuan      : Ke-30  Bismillahirrohmanirrohim.     Pertemuan ke-30 malam ini ditutup dengan tema yang menarik, yaitu tentang Mengelola Taman Bacaan. Melihat tema yang ada di flyer ini, mengingatkanku akan keinginanku di tahun 2007-2008. Yap..ditahun itu ingin sekali mempunyai tempat membaca keliling dari kampung ke kampung, karena saat mendampingi suami berdinas jauh dari kota dan toko bukupun tidak ada. Pada tahun 2009 aku yang tadinya ibu rumah tangga diterima sebagai seorang PNS dan mengabdikan diri sebagai seorang pendidik. Kesibukanku sebagai guru dan  mengurus dua buah hati yang akhirnya membuyarkan inginku.  Keinginan itu rupanya hanya keinginan semata, sampai sekarang belum terwujud.  A. Sejarah Berdirinya Taman Bacaan Masyarakat Ayah Salwa       Alhamdulillah, pada pertemuan ke-30 ditemukan dengan seorang sosok  inspiratif walau melalui daring. Beliau adalah Bambang Purwa

Menulis Buku Mayor Dalam Dua Minggu

Hari /Tanggal : Jum'at / 29 Oktober 2021 Narasumber   : Prof. R. Eko Indrajit Moderator      : Aam Nurhasanah Pertemuan      : Ke-12        Buku Mayor? masih asing di telingaku. Kucoba cari info melalui google, buku mayor klik. Dan kutemukan pengertian buku mayor. Kubaca dengan teliti.  Materi pelatihan malam ini adalah  program menulis buku mayor dalam dua minggu . Hmm.. semoga aku bisa mengikuti pelatihan ini dengan baik, karena pastinya akan seru.       "Kelas akan mulai 10 menit lagi, karena Prof. Eko ada kelas lain jadi hanya bisa menemani sampai pukul 20.00 WIB "  Sambut bu Aam setelah mengunci kelas. Kulihat jam masih 18.21 WIB. Bergegas kuambil laptop karena dari tadi aku mengamati melalui handphone. Ibu Aam Nurhasanah malam ini yang jadi moderator pertemuan ke-12. Wanita ramah ini memang sering jadi moderator dan juga narasumber dipelatihan belajar menulis ini. Kuisi absen yang sudah dibagikan bu Aam. "Assalamualaikum Wr.Wb. Salam sejahtera untuk Bapak Ibu H